Mikrokontroler AT89S52 memiliki 4 buah port paralel, yaitu PO, P1, P2, dan P3. Kita menggunakan 8 buah LED yang dihubungkan secara paralel.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah!
Programnya sebagai berikut: Read the rest of this entry »
Mikrokontroler AT89S52 memiliki 4 buah port paralel, yaitu PO, P1, P2, dan P3. Kita menggunakan 8 buah LED yang dihubungkan secara paralel.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah!
Programnya sebagai berikut: Read the rest of this entry »
Seperti LED yang disusun paralel, 7 Segmen juga memiliki konfigurasi common, yakni Common Anode (CA) dan Common Cathode (CC). Kalau kita beli komponen ini di toko elektronik, pasti ditanyain “mau yang CA apa CC?”. Nah, sedikit cerita, dulu pernah saya ditanyain kaya gitu ta jawab aja asal, “yang CC mbak…”. Padahal saya ga ngerti CC tu apaan..cara nyalainnya gimana aja ga ngerti.hehe..Semoga setelah membaca artikel ini, bagi yang belum tahu apa itu CA dan CC, jadi tahu dan ngga bingung kalo ditanyain di toko elektronik. 🙂
Informasi umum konfigurasi pin:
Untuk menyalakan LED, Anoda harus diberi logika 1 (high) dan Katoda harus diberi logika 0 (low). Kemudian untuk LED dengan jumlah banyak, biasanya semua Anodanya atau Katodanya dijadikan satu (di-common), kemudian pin lainnya dihubungkan sebagai data. Sehingga sering kita kenal dengan nama common Anode (semua kaki anode di hubungkan ke VCC, untuk menyalakan led, pin yang lainnya diberi logika 0) dan Common Cathode (semua kaki anode di hubungkan ke GND, untuk menyalakan led, pin yang lainnya diberi logika 1).
Nah langsung aja..mari kita buat rangkaiannya dulu di proteus seperti ini (kita gunakan AVR ATMEGA8535 atau AT90S8535 dan rangkaian LED yang di-Common Anoda)
Bascom AVR merupakan editor list program yang berbasis bahasa basic, software BASCOM AVR dapat dengan mudah diperoleh. link berikut jika ingin mendownload Bascom AVR versi demo
Halaman Editor Bascom AVR
Pengenalan fungsi tools pada BASCOM AVR:
Menubar pada File Read the rest of this entry »
Penggunaan motor DC dewasa ini sudah sangatlah umum, salah satu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan putarnya. Secara umum pengaturan kecepatan motor DC adalah dengan menggunakan cara analog. Pada artikel kali ini akan dibahas contoh cara mengatur kecepatan motor DC dengan menggunakan mikrokontroller.
Mikrokontroler yang digunakan adalah Tipe AVR dari Atmel seperti mikrokontroler Atmega 8535, 16, 32. Informasi kecepatan motor akan ditampilkan pada modul LCD HD4480. Sedangkan sebagai driver motor menggunakan modul driver motor IC L298.
Cara pengaturan kecepatan yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation), salah satu teknik untuk mengatur kecepatan motor DC yang umum digunakan. Dengan menggunakan PWM kita dapat mengatur kecepatan yang diinginkan dengan mudah. Teknik PWM untuk pengaturan kecepatan motor adalah, pengaturan kecepatan motor dengan cara merubah-rubah besarnya duty cycle pulsa. Pulsa yang yang berubah ubah duty cycle-nya inilah yang menentukan kecepatan motor. Read the rest of this entry »
AVR chip merupakan salah satu dari beberapa tipe chip yang banyak digunakan. selain sudah familiar dan penggunaan yang mudah chip ini juga banyak tersedia di toko elektronik di indonesia . selain itu banyak feature yang bisa mempermudah pekerjaan programmer, umumnya tipe ini dilengkapi dengan ADC, Timer, Interrupt, dll. salah satu tipe AVR “Kesayangan” saya,, yaitu : ATMega Family… Read the rest of this entry »